Kamis, 19 September 2013

You've Got to Eat Something Good on your Birthday!

Seperti janji saya kemarin, waktu posting tentang Chocolate Toast, sebelum makan dessert tersebut, saya memasak makanan ini.

Tidak ingat kapan tepatnya kecintaan saya terhadap makanan Jepang dimulai, mungkin sebelumnya saya terlebih dahulu jatuh cinta pada budayanya yang unik. Saya ingat pertama kali makan makanan Jepang adalah Hoka-Hoka Bento, Beef Teriyakinya tepatnya. Ketika itu saya sedang berlibur di Bandung, juga pertama kalinya ke Bandung (ya, jika anda berpikir saya adalah manusia Goa karena banyak pertama kalinya, kurang lebih seperti itu lah saya!) Saat itu sebenarnya saya sedang sakit, namun pas makan si Beef Teriyaki ini, entah kenapa kok rasanya UENAK BUANGET!!! Padahal tau sendiri kalo lagi sakit makan apa aja ngga enak, belum lagi saat itu mulut saya sedang penuh sariawan (yang kalo kena kecap atau asin, rasanya maknyos berlinang air mata). Saat itu keliatannya saya jatuh cinta pada Japanese Food!!!

Lama berselang, namanya juga anak-anak, hanya sekedar suka, masuk SMP (SLTP kali ya...) juga ambil Tata Boga, dan yg kepikir masak itu menyenangkan, apapun itu, tanpa tujuan spesifik. Hasilnya? Bakpao Bantat yang kayak Kue Ku putih isi ayam yang menurut teman saya bisa untuk senjata melempar anjing galak! Dan saya teringat pas bagian bikin Birthday Cake, punya kelompok saya begitu mengejutkannya (dan mungkin membuat orang menangis sedih jika diberikan cake itu hahahaha....). Enough babbling! To make things short, intinya saya meninggalkan kesukaan saya akan makanan Jepang, dan mulai masuk banyak ke dunia Baking, khususnya Pastry dan Cake (Yg membuat bangga kali ini, ngga parah kayak pas SMP hahaha...)

Sampai awal-awal saya menjadi salary man di Bintaro ini, suatu hari saya seperti biasa sedang dalam rutinitas saya, membaca artikel mengenai culinary things. Sampailah saya pada artikel mengenai makanan Jepang, seketika seperti mendapatkan insight (kalo di komik donal bebek sih, ada lampu diatas kepala, AHA!) saya mengingat betapa saya mencintai masakan Jepang. Dan mulailah, tiada hari tanpa mempelajari bahan dan membaca banyak hal mengenai kuliner Jepang. To make things short.....again (ya! saya sangat gampang terdistraksi hahaha...) Saya banyak mencoba makanan Jepang di sekitar Jakarta, memasak, trial, dan lain-lain.

Ini adalah makanan yang saya buat paling baru. Saya begitu senang dengan daging sapi, walaupun harganya sekarang bikin menangis, terus menerus naik melebihi akal sehat :'( Namun karena kemarin saya berulang tahun, saya spare sedikit uang untuk beli potongan daging yang baik, dan marblingnya bagus hehehe.... Ya udah deh ya, ulang tahun namanya juga. Sengaja memilih thinly sliced beef for Sukiyaki, karena seperti yang diketahui, saya tidak punya banyak waktu memasak di dapur orang lain, jadi pakai itu biar lebih cepat.

Sedikit mengenai Yakiniku menurut wikipedia:
"Yakiniku (焼肉?, daging panggang) adalah istilah bahasa Jepang untuk daging yang dipanggang atau dibakar di atas api. Dalam arti luas, yakiniku juga mencakup berbagai masakan daging sapi, babi, atau jeroan yang dipanggang, seperti bistik, panggang daging domba (jingisukan), dan barbeque.
Daging dipanggang di atas api dari arang atau gas dengan memakai kisi-kisi dari besi atau di atas plat dari besi (teppan). Potongan daging berbentuk segi empat sering ditusuk dengan tusukan dari logam sebelum dipanggang. Di rumah makan yakiniku, sesudah dipanggang, daging yang berukuran agak besar sering perlu dipotong dengan gunting di hadapan pengunjung...."

Berbeda dengan Yakiniku versi HokBen yang cenderung asin, Inilah versi saya:

Lihatlah betapa cantiknya irisan daging yang mengkilat itu! :))


Yakiniku Don

Ingredients:
  • 150 gr Irisan Tipis Daging Sapi kualitas baik
  • 1 1/4 sdm shoyu
  • 1 sdm mirin
  • 1 sdm gula
  • 1/4 sdt minyak wijen
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sdm wijen
  • 1 sdm daun bawang cincang
  • setengah bawang bombai, iris tipis.
  • 1 cup nasi panas
Instruction:
  • campur shoyu, mirin, gula, minyak wijen, bawang putih, wijen, dan daun bawang cincang.
  • rendam daging sapi dalam saus, diamkan minimal 15 menit (sesuaikan waktunya jika memakai bagian daging yang lain)
  • siapkan nasi panas dalam mangkuk donburi
  • panaskan panggangan, wajan teppan, atau teflon juga bisa.
  • olesi sedikit minyak
  • panggang daging sesuai selera, namun jangan ditinggal, karena mudah gosong, nanti malah dapat arang hahaha...
  • taruh dulu daging.
  • sisa saus? karena penuh dengan rasa yang mengagumkan, encerkan dengan sedikit air, kemudian didihkan, masukkan bawang bombai, masak sebentar
  • ambil bawang bombai, tata diatas nasi, kemudian tata yakinikunya, sisa sausnya siram di atas yakiniku tersebut, sausnya akan masuk kedalam sela-sela nasi, dan sangat sedaaaap!

Bikinnya sangat mudah kan! Beberapa bahan agak sulit dicari, namun yakinlah, pantas dicari (yakinlah apa yang dikatakan Budi!) Gimana rasanya? Setelah selesai mengambil foto untuk keperluan dokumentasi, saya makan sambil terus terkikik-kikik (tentu bukan kuntilanak style), karena secara mengejutkan, sangat sedap! Daging sapi yang gurih berpadu dengan rasa asin manis yang pas dari bumbunya, wijen yang tergigit ikut menyumbangkan aroma harum dan membuatnya sangat "Jepang"! Oishiiii~~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar