Jumat, 11 Oktober 2013

Daigaku Imo, nom nom....

(sambungan seri masak di rumah Andre)

Ini adalah makanan yang membuat saya penasaran, ketika melihatnya pertama kali di anime (film animasi Jepang) ketika masih kecil, muncul di buku masak, muncul di komik, muncul di milis, dan kayanya muncul dimana-mana! Apa sih Daigaku Imo itu?!

Pelajaran sok tau! Jreng JREEEENG!

Daigaku Imo adalah makanan tradisional Jepang yang dibuat dari Ubi (Imo) yang banyak dijual di sekitar Universitas (Daigaku). Penganan ini adalah ubi yang dimasak bersalut karamel, sehingga, permukaannya manis renyah, dan dalamnya halus lembut. Kenapa banyak dijual di sekitar Universitas? Karena Daigaku Imo ini adalah makanan yang relatif murah, namun mengenyangkan dan enak (tau sendiri kan mahasiswa gimana? Duit serebu mau dapet nasi, pake sayur...kalo bisa daging......plus minum!).
Nah karena ini adalah makanan yang asalnya dari Jepang, maka memakai Ubi Jepang yang banyak dibudidayakan di daerah Kyushu, Jepang, yang disebut Satsuma-imo (yakali pake Boled Cilembu, nama makanannya jadi Boled Kampus...). Bedanya apa sama ubi kita? Sebenernya sih ngga ada bedanya, namun warna kulitnya sedikit lebih merah, seratnya lebih halus, sehingga ketika dimasak, teksturnya lembut dan meleleh dimulut. Daigaku Imo ini juga kelihatannya cukup populer di Korea, ya emang mereka suka berbagi kuliner2 yang mirip sih ya. 

Dari web lagi hehe... karena ngga sempat foto. Warna merahnya bagus ya!!

Nah banyak resep yang beredar di web-web, kebanyakan digoreng terlebih dahulu, dan dicampurkan gula yang dimasak terpisah. Hasilnya akan lebih renyah sih, namun saya menemukan cara jenius dari cookingwithdog, dimasak bersama! Bisa renyah? Dengan minyak relatif sedikit, ajaibnya bisa! Saya bukan aliran low fat dan teman-temannya, namun jika itu adalah bonus, why not :)) Pastikan punya teflon yang bagus, tutupnya (atau pake tutup panci, tutup dandang atau apalah yang muat), dan konsentrasi biar ngga gosong. Very Easy!!

Ya, foto ini emang jelek :( Tapi bener rasanya enak, will improve the photo as soon as I make the new one


Daigaku Imo
otonggendut.blogspot.com

Ingredients:
  • 500 gr Satsuma Imo, potong-potong ukuran sekali suap, dan rendam di air 10 menit, tiriskan, namun sisakan sedikit air (ada teknik potong Jepang, namanya Rangiri, bentuknya mirip segitiga, tapi potong biasa juga sama rasanya)
  • 1,5 sdm minyak
  • 60 gr gula pasir
  • beberapa tetes shoyu
  • wijen sangrai secukupnya.
Instructions:
  • Masukkan gula pasir ke dalam pan, tuangkan minyak, nyalakan api.
  • Langsung masukkan potongan satsuma-imo dengan sedikit airnya.
  • Tutup si pan, kecilkan api sampai paling kecil.
  • Biarkan sampe terdengar bunyi gemericik minyak (apa ya kalo kita bilang sizzling?)
  • Buka tutup, cek kematangan (tusuk aja, kalo lunak, berarti matang)
  • Aduk-aduk sebentar, pastikan seluruh permukaan terselimuti gula.
  • Masukkan beberapa tetes shoyu (walau terkesan aneh, plis jangan dilewatkan, dia memperkaya rasa, aroma, dan membuat warna  bagus!)
  • Aduk sebentar, taruh di piring saji, taburkan wijen.
  • Diamkan sebentar, jangan langsung dimakan, beware: puanaaaaaaaas! hahahaha...
Bagaimana rasanya?
Hmmmmm.... saya sajikan kemarin sebagai appetizer di rumah teman saya, dan ternyata hanya kebagian beberapa potong, karena cukup disukai (atau mereka terlalu lapar juga mungkin sih...) Tapi ini enak! Manis, renyah, dengan tekstur lembut meleleh didalamnya. Itu shoyu beberapa tetes buat apa? Eh jangan salah, itu membuat rasa manisnya semakin keluar dan menambah sedikit aksen "gurih" yang cocok sekali dengan rasa khas ubinya. Sebagai Snack ini enak, bahkan saya berpikir jika nanti ketika buka Japanese Restaurant, menu ini akan saya sajikan sebagai appetizer atau snack, tentunya kalo buat appetizer, jangan banyak2 ya, kenyang nanti!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar